Tahun ini (2018) Rumah Belajar Bekasi mengirimkan cerita inspiratifnya melalui Gramedia Reading Community Competition 2018.

Rumah Belajar Bekasi percaya bahwa setiap orang, setiap komunitas, setiap daerah pasti memiliki cerita inspiratif yang bisa menjadi inspirasi bagi orang yang membacanya.

Dan 29 Juni 2018,Gramedia mengumumkan dari 850 komunitas atau taman baca bahwa Rumah Belajar Bekasi masuk semifinal (150 komunitas atau taman baca) di seluruh Indonesia.

Rumah Belajar Bekasi berharap dapat lebih lagi berkarya dengan komitmennya bagi anak-anak desa khususnya di pelosok Bekasi.

#rumahbelajarbekasi #bekasi #indonesia #gramediareadingcommunitycompetition2018

Akankah kita berdiam diri melihat minat baca anak-anak pedalaman yang ingin membaca buku, namun mereka tidak mempunyai buku?

Mari bergerak kawan! Dengan berbagi buku ke pelosok daerah, itu artinya kita sudah menyebarkan virus baca dan membantu menjaga minat baca pada anak desa.

Ada kabar gembira untuk kamu yang ingin berbagi buku ke taman baca/perpustakaan komunitas anak. Kemdikbud dan Pos Indonesia bekerjasama untuk mengantarkan setiap paket kamu. Gratis!

Nah, kalau udah begini, sudah tidak ada alasan buat kita tidak berbagi buku ya kawan. Berbagi buku tidak harus baru, kamu bisa berbagi buku pelajaran, buku anak, buku cerita dan lainnya.

Rumah Belajar Bekasi juga mengajak untuk setiap orang berbagi buku layak baca. Setiap tanggal 17 setiap bulannya, kamu bisa kirimkan ke Perpustakaan Rumah Belajar Bekasi. Pastinya buku-buku yang diterima sangat bermanfaat untuk anak-anak Rumah Belajar Bekasi.

Alamat Rumah Belajar Bekasi:

Perpustakaan Rumah Belajar Bekasi –  Perum Bojong Menteng Blok D Besar No 404 rt 07/ rw 011 Bekasi Timur 17117. Hp (082110293512)

Info lebih lanjut:

Perwakilan testimoni dari beberapa Relawan Rumah Belajar Bekasi.

Kunjungan Gerakan 1 Buku 1 Anak kali ini adalah ke Kampung Sinau, Malang. Seperti sebelumnya Rumah Belajar Bekasi sudah melakukan kunjungan ke Omah Sawah Kendal dan Saung Mimpi Jogja.

Setibanya di Kampung Sinau, kami disambut oleh dua anak muda, Mansur (Founder Kampung Sinau) dan Zulfa (Relawan Kampung Sinau). Berbeda dengan kunjungan sebelumnya, kali ini Kak Tiur dan Bang Budhi akan membedah buku Keliling Bekasi di depan anak-anak dan Relawan Kampung Sinau. Sempat hadir juga Bapak Susanto dari Forum Komunitas Taman Baca Masyarakat Malang (FKTBM).

Setelah Beda Buku kami pun disambut dengan nyanyian dari anak-anak Kampung Sinau. Tidak lupa juga kami bermain Cerda Cermat menggunakan Buku Keliling Bekasi. Dengan membaca Buku Keliling Bekasi, kini anak-anak tahu bahwa Bekasi ada di Jawa Barat, dan apa saja wisata di Bekasi.

Buku Keliling Bekasi bukan hanya buku cerita anak, tapi buku pengetahuan tentang Bekasi. Harapannya buku ini bisa membawa setiap anak dan keluarga bertamasya bersama-sama. Bukan bertamasya tentunya, namun menjadi pengetahuan sejarah akan tempat-tempat wisata Bekasi, yang mana dulu dibangun oleh para Pejuang di Indonesia.

Hari ini kami bermain Pesan berantai, cerdas cermat, dan Kereta Api. Belajar bisa melalui apa saja, salah satunya dengan bermain. Bermain juga bisa mengasah otak.

Kali ini kami bermain bersama dengan Bang Budhi. Kami dibagi dengan dua kelompok, kelompok pertama diketuai oleh Rizka dan kelompok kedua diketuai oleh Arif.

Mulai dari cerdas cermat tentang “Siapakah presiden ke 4 Indonesia”, matematika dan Bahasa Inggris, menemani keseruan kami hari ini. Dan kali ini yang menjadi pemenangnya adalah kelompok 2, yaitu Arif.

Setelah belajar kami pun mendapatkan tas. Tas tersebut adalah tas untuk Kenaikan kelas dan Kelulusan Kami. Di tahun ajaran baru ini, kami bersyukur bahwa kami bisa naik kelas dan lulus ke tingkat yang lebih tinggi.

Hari ini kami kedatangan Guru Relawan Tamu yaitu Kak Mega dan Kak Merry. Seperti biasanya, jika ada guru tamu baru, guru tersebut wajib memperkenalkan diri dan bernyanyi menghibur adik-adik RBB. 

Selanjutnya kami membuat prakarya dari pita dan sedotan. Meskipun hari ini mati lampu, kami tetap semangat belajar. Kami menggunakan lilin agar terlihat lebih terang. Selama hampir 2 jam belajar prakarya, tidak terasa sudah waktunya Buka Puasa tiba. 

RBB Bantar Gebang memiliki kurang lebih 40 anak yang belajar setiap minggunya. Mereka berasal dari suku dan agama yang berbeda. Maka dari itu, puasa kali ini, kami berbuka puasa bersama bersama teman-teman RBB yang menjalankan puasa. Kami menyadari bahwa kami harus menghormati dan menghargai satu sama lain. Karena kami ada di Indonesia, kami satu oleh keberagaman.

Kunjungan Gerakan 1 Buku 1 Anak adalah kunjungan Rumah Belajar Bekasi ke beberapa kota di Indonesia dengan berbagi Buku Sekolah 0,1 Hektare. Berbagi motivasi dan semangat melalui buku. Tak hanya itu setiap buku yang diberikan juga ditulis nama pemberinya dan kata motivasi agar dapat menjadi penyemangat di masa depan bagi anak yang menerima buku tersebut. Kunjungan ini tidak hanya berbagi buku, tetapi Rumah Belajar Bekasi juga berbagi alat-alat tulis dan mainan untuk anak-anak desa di komunitas tersebut.

Mas Simon dan anak-anak Omah Sawah Kendal memegang Buku Sekolah 0,1 Hektare yang diberikan oleh Kakak dan Abang yang sudah berbagi di Kunjungan Gerakan 1 Buku 1 Anak. 25 September 2016 

Kak Tiur dan Mas Simon (Omah Sawah Kendal)

Mas Simon sedang menjelaskan tentang tumbuhan pewarna alami

Hasil Lukisan anak-anak Omah Sawah Kendal

Kak Tiur (baju merah), Bang Budhi (baju hitam Sekolah 0,1 Hektare) bersama dengan Relawan Omah Sawah Kendal

Kak Tiur bersama dengan Relawan Saung Mimpi di Malioboro, Yogyakarta. 25 September 2016

Rumah Belajar Bekasi Berbagi diadakan tanggal 17 Juli 2016 di Rumah Belajar Bekasi Cibadak.

Hari ini kami belajar bersama Kak Tiur, Bang Budhi, dan Kak Dea. Tidak lupa juga ada opung doli dan opung boru yang selalu menemani kami untuk belajar mengajar ke Rumah Belajar Bekasi Cibadak.

Terima kasih Opung

Sebelum kami berbagi kado, kami belajar terlebih dahulu. Balita belajar bersama Kak Tiur dan Kak Dea.

Sedangkan SD belajar Matematika bersama Bang Budhi.

“Kelak kami akan menyinari kampung kami, Cibadak, Pelosok Bekasi, Indonesia.”~ Rumah Belajar Bekasi, Cibadak.

Rumah Belajar Bekasi bekerjasama dengan YKPMI mengadakan pengobatan gratis di Rumah Belajar Bekasi Cibadak

Relawan, Murid Rumah Belajar Bekasi, orang tua murid serta warga, dan YKPMI  yang ikut dalam pengobatan gratis

   Angel, Wali kelas Balita 

  Natalia, Wali kelas 1-3 SD 

 Diana, Wali kelas 4-6 SD 

 Nita Arisusanti, Wali kelas Balita 

 Dahlia, Wali kelas Balita